Diuber Deadline


Setiap penulis profesional tidak lepas dari deadline. Dari satu naskah ke naskah lainnya. Tak akan pernah selesai. Lantas, apakah berarti hidupnya penuh beban?

Tidak. Menulis telah menjadi bagian dari hidupnya. Menulis adalah panggilan jiwanya. Seketat apapun deadline yang diberikan, ia akan berusaha dengan mengerahkan seluruh daya dan pikirannya untuk menulis. Disiplin dan tepat waktu.

Saya masih terus memegang prinsip itu. Berusaha istikamah. Mendisiplinkan diri memang bukan pekerjaan mudah. Tapi bisa dilakukan. Asal ada tekad dan kemauan.

Banyak deadline yang mengejar saya setiap bulan. Naskah untuk majalah, naskah harian SMILE, naskah buku pribadi, hingga beberapa naskah pesanan.

Memang, jika tulisan belum selesai, rasanya seperti ada beban. Gelisah. Kadang muncul perasaan seolah naskah itu tidak akan bisa selesai. Bisikan-bisikan itu harus dilawan. Ibarat petani, segera ambil cangkul dan gali!

Ketika akhirnya tulisan selesai, rasanya senang. Bahagia. Plong. Begitulah, diburu deadline seperti naik rooler coaster, ketika permainan usai, ketegangan berangsur-angsur hilang dan berganti kelegaan.

Idealnya, tulisan selesai beberapa hari sebelum deadline. Tetapi semakin dekat dengan deadline, seolah semakin cepat rooler coaster itu bergerak. Jantung berdetak lebih kencang.

Banyak penulis yang seperti itu. Mengejar deadline sampai malam. Saya juga sering demikian. Deadline kadang memacu kreativitas dan memunculkan ide-ide luar biasa. Mungkin karena merasa ditantang dan ditekan, ide itu akhirnya keluar berhamburan.

Tapi sebenanrnya kurang baik juga menulis dekat dengan deadline. Waktu untuk merevisi menjadi berkurang, atau bahkan tidak ada lagi. Sehingga dapat mengurangi kualitas naskah.

Hanya saja, setiap penulis, termasuk saya, memiliki caranya sendiri, bagaimana agar deadline bisa terkejar, namun kualitas tulisan juga bisa maksimal.

Sidoarjo, 11 September 2020

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Diuber Deadline"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel