Kampanye Boikot Masih Berlanjut?


Rafif Amir*

Lebaran, produk-produk boikot diserbu habis-habisan. McD kembali rame dan antre. Coca-cola, Fanta, Sprite, Aqua, dijadikan suguhan bagi tamu yang datang. Produk-produk Unilever, P&G, Danone, Indofood diborong untuk parsel. Tempat-tempat wisata dipenuhi aneka produk genosida. 

Apakah semua itu pertanda kampanye boikot telah berakhir? Enam bulan berlalu, orang-orang telah lupa, orang-orang mengira Gaza telah baik-baik saja. Fatwa MUI telah kadaluwarsa. 

Sebab mereka melihat artis-artis pro-Palestina mengendorse Aqua, Bango, Royco, hingga KFC. Mereka melihat Haikal Hassan setiap hari sarapan Pizza Hut. Mereka melihat Baznas dan Istiqlal bersemangat menggandeng Unilever hingga McD. Lalu mereka melihat produk-produk itu diobral sedemikian rupa. Mereka melihat darah anak-anak Gaza di supermarket, minimarket, hingga marketplace sebagai telaga surga. 

Sebegitu rendahkah empati mereka? Telah habiskah kemanusiaan mereka? Apakah alam kesadaran mereka telah musnah, bahwa setiap uang yang mereka keluarkan untuk membeli produk-produk genosida adalah peluru-peluru yang ditembakkan Zionis pada puluhan ribu anak-anak dan wanita?

Sebagian dari mereka mengaku membela Palestina. Memakai profil picture Palestina di medsos mereka, memakai kaos bertuliskan "free palestine", ikut dalam aksi bela Palestina, ikut berdonasi, tapi apakah lantas mereka menganggap dengan itu semua tuntas sudah perjuangan? Lantas dengan itu menganggap bahwa boikot tak penting dan berpengaruh signifikan? Lantas dengan itu sudah merasa maksimal sebagai pejuang pembela Palestina sementara mulut mereka belepotan saos McDonald's? 

Itulah mengapa sering saya sampaikan pada teman-teman, menjaga konsistensi dalam perjuangan itu penting. Karena saat kita lengah dan lemah, Zionis akan semakin kuat dan gencar memporak-porandakan Gaza. Itulah kenapa kita harus selalu terhubung dengan para pejuang lainnya. Agar semangat terjaga. Itulah kenapa grup WA Palestina Kita selalu memonitor gerakan G-25P. Naik-turunnya. Itulah kenapa medsos harus selalu penuh dengan kabar dari Palestina. Itulah kenapa kita harus selalu like, share, dan komen jika menemukan konten Palestina. Agar algoritma bekerja. Agar kita selalu menemukan konten yang sama. Agar kita selalu diingatkan. Agar doa terus dipanjatkan. Agar boikot terus digalakkan!

Pilihan boikot tentu kembali pada diri Anda. Tetapi satu hal perlu Anda renungkan dalam-dalam: Anda tak akan mati dan kelaparan hanya karena tidak mengonsumsi produk boikot, sementara anak-anak di Gaza mati berlumuran darah setiap kali Anda mengonsumsi produk jahannam itu. Anda tak memegang senapan, tapi Anda telah menyumbang peluru. Apakah itu tak cukup untuk menyebut Anda sebagai pembunuh?

Sidoarjo, 18 April 2024
*_Founder Palestina Kita_
Gabung grup WA 👉 bit.ly/palestinakitawa

Sumber gambar: gentaandalas.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Kampanye Boikot Masih Berlanjut?"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel