Berapa Jam Kamu Menulis?
Oleh Rafif Amir
Pertanyaan ini serius. Terutama buat kamu yang ingin menjadi penulis produktif.
Kalau kamu hanya menulis sesempatnya. Tak punya jadwal khusus, nunggu waktu luang, mungkin sebaiknya tinggalkan impian itu. Kubur dalam-dalam.
Kalau kamu beralasan sibuk dan tak sempat menulis, berarti memang menulis itu tak penting bagimu. Karena itu, sebaiknya tinggalkan hal-hal yang tidak penting. Fokus pada hal yang kamu anggap penting.
Namun jika kau yakin bahwa menulis itu sangat penting, bahwa karya yang kau hasilkan itu bisa bermanfaat, bisa mengubah seseorang bahkan mengubah peradaban, maka kau harus memasukkannnya dalam jadwal harian.
Sesuatu yang dianggap penting pasti akan diperjuangkan, akan diluangkan waktu untuk itu, akan siap berkorban agar ia tercapai.
Menulis pun demikian. Mereka yang menganggap menulis itu penting akan berusaha disiplin menulis tiap hari. Apapun yang terjadi. Sesibuk apapun. Selelah apapun.
Saya takjub pada salah satu alumni #60HMB. Usia sudah tak lagi muda. Tapi semangat menulisnya melampaui yang muda-muda.
"Saya start habis Isya jam 20.00, lanjut sampai jam 01.30, saking asyiknya menulis," ungkapnya dalam sesi sharing alumni bersama peserta 60HMB Smile Batch 10.
Ini luar biasa! 5,5 jam menulis setiap hari. Melampaui Bung Hatta yang menulis 3,5 jam setiap hari.
Jika konsisten, saya yakin Kak Siti Huroirohmatin ini akan segera mencapai 10.000 jam terbang, menjadi ahli, dan melejit sebagai penulis besar.
Saya tidak lebay. Sebagaimana keterampilan lainnya, menulis hanya membutuhkan satu pertanyaan: seberapa banyak dan sering kamu berlatih?
Mereka yang menulis lebih sering dan lebih banyak akan memiliki peluang lebih besar untuk berhasil. Maka kata kuncinya: disiplin dan konsisten.
Saya kerap mengatakan, tak apa jika hanya punya waktu 10 menit setiap hari. Tapi 10 menit itu, dengan teknik menulis cepat bisa menghasilkan 200-300 kata. Anggaplah setengah halaman. Sebulan 15 halaman. Setahun 180 halaman. Sudah bisa jadi 1 atau 2 buku.
Apalagi kamu menulis 7 jam setiap hari. Hitung sendiri, berapa buku yang bisa dihasilkan?
Atur kembali waktumu. Kurangi tidur. Kurangi aktivitas sia-sia. Kurangi terlalu banyak nonton sinetron dan main. Duduklah depan laptop, lalu menulislah. Mulailah dari yang paling mudah. Mulai dari 10 menit setiap hari. Jika sudah terbiasa, naikkan 20 menit. Lalu naikkan lagi. Naikkan lagi. Sampai batas maksimal yang kamu bisa.
Sidoarjo, 3 Agustus 2022
Penulis, Editor, Blogger. Pengurus Pusat Forum Lingkar Pena, Founder Sekolah Menulis Online (SMILE), Founder Cahaya Pustaka, Direktur Penerbit Satoe. Bisa dihubungi via surel rafif_amir@yahoo.co.id
Masyaallah
BalasHapus