Menulis Saja Tidak Cukup


Banyak karya indah, sedang pengarangnya ternyata adalah bajingan (Sitor Situmorang)

Tulisan adalah buah pikiran. Ia terkadang menunjukkan sikap dan keberpihakan. Bukan sekadar gagasan dan retorika, ia bisa menjelma obat atau racun mematikan.

Yang dijejalkan ke dalam pikiran pembaca!

Penulis bertanggungjawab atas setiap ramuan yang ia buat. Tulisan cabul, kotor, dan sesat yang masuk ke dalam pikiran, akan keluar sebagai kata-kata dan tindakan. Menjadi kebiasaan. Menjadi karakter. Lalu ditularkan pada orang lain. Jadilah sebuah masyarakat yang rusak. Negara yang rusak. Maka rusaklah peradaban.

Sebaliknya, tulisan yang mengajak pada kebaikan, yang mengajarkan kebenaran, akan tumbuh menjadi akhlak terpuji. Seperti benih yang tumbuh di lahan yang subur. Berbatang, bercabang, beranting, lalu keluarlah buah-buahan. Bermanfaat bagi setiap orang. Inilah peradaban gemilang, yang dulu pernah hidup dan dinantikan kehadirannya kembali.

Namun, tidak semua benih bisa tumbuh menjadi pepohonan. Benih yang tumbuh hanyalah benih yang berkualitas. Hanyalah karya yang ditulis dengan segenap hati. Dengan kejujuran. Adapun tulisan yang sekadar merangkai kata-kata, tak berisi apa-apa, ia tak akan memberi bekas apa-apa. Apalagi seperti kata Sitor, ditulis oleh seorang bajingan!

Karena itu, bisa menulis saja tidak cukup. Penulis harus terus mengokohkan pribadinya. Terus memperbaiki diri. Terus belajar. Tak boleh lepas dari Al-Qur'an. Al-Qur'an adalah cahaya yang menerangi hati dan pikiran, tempat kata-kata mengeram sebelum meluncur menjadi tulisan. Bagaimana mungkin ia akan mencerahkan, jika tak ada cahaya yang mengiringi kelahirannya?

Demikianlah cara penulis memastikan, bahwa benih yang hendak ia tanam, adalah benih dengan kualitas terbaik. Bukan benih yang kosong tanpa isi, yang tak akan dapat tumbuh sama sekali. Meski diletakkan di lahan yang paling subur sekalipun.

sumber gambar: thewriterpractice.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Menulis Saja Tidak Cukup"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel