Lawan Hoaks dengan Menulis
Saya amati, mereka yang suka menyebar hoaks adalah para pemalas. Setidaknya, malas menulis. Setiap ada broadcast, yang sekira cocok dengan pendapatnya, langsung share, disebar.
Baca Juga
Yang diperlukan, hanya perlu sedikit kemampuan untuk menahan. Tidak langsung main sarser-sarser. Meski kamu merasa "tulisan itu gue banget". Kalau kamu punya pendapat yang mirip, ya mending tulis saja sebagai opini pribadi. Cantumkan namamu sebagai penulis. Itu jauh lebih baik. Tulis saja uneg-unegmu. Apa yang kamu ketahui. Apa yang kamu alami. Seperti saat kamu ngobrol asyik di warung kopi.
Gak pede? Lalu lebih pede menyebarkan berita bohong gitu? Biar lebih pede, coba latihan menanggapi tulisan yang kamu tidak sependapat dengan isinya. Bisa artikel atau berita. Komentarnya agak panjang. Minimal 150 kata. Latihan seperti itu, minimal 10 kali dalam sehari.
Sidoarjo, 6 Juni 2020
0 Response to "Lawan Hoaks dengan Menulis"
Posting Komentar