Karya Terakhir


"Kupikir sekarang pun, setiap aku menulis, aku anggap itulah tulisanku yang terakhir..." (Marianne  Moore, Peraih Pulitzer Prize 1951)

Penulis tak abadi. Suatu saat ia akan mati. Tapi tak tahu kapan. Tak ada yang bisa menebak. Tak ada yang bisa mereka-reka. Bila Tuhan berkehendak, ia pasti akan datang.

Bisa saja maut datang, saat ia sedang malas menulis. Naskah buku berhenti di halaman 8. Berbulan-bulan tidak bertambah. Terbengkalai.

Bisa saja maut datang, saat ia belum mengeksekusi ide brilian. Ditunda sehari, dua hari, hingga akhirnya berminggu-minggu. Tak ada karya yang selesai.

Menyesal. Menyesal sungguh, bagi penulis yang menyia-nyiakan waktunya. Mengikuti rasa malas. Tak punya target. Tak punya deadline.

Ibarat, seseorang yang punya kemampuan membangun istana. Tanah dan seluruh bahan bangunan tersedia. Tapi ia tak mau bersusah payah membangunnya. Lalu hujan badai datang, kilat menyambar, dan ia basah kuyup, dicekam ketakutan.

Karya bisa menyelamatkan. Di dunia, atas kuasa Allah, saya pernah diselamatkan oleh tulisan saya. Dan saya berharap pula, di akhirat kelak, karya-karya saya menjadi sinar terang, yang meyelamatkan saya dari pedihnya adzab.

Karya yang kita tinggalkan, akan menjadi napas kedua. Kita berpindah alam, tapi karya kita masih di dunia. Ia terus bertualang dari satu kepala ke kepala lainnya. Selama ia dibaca, selama itu pula ia tak henti berdenyut. Terus hidup dan menghidupkan.

Menulis bukan seperti membangun istana pasir. Bukan sekadar hiburan yang karenanya hanya layak dikerjakan di waktu senggang. Menulis adalah pekerjaan besar, untuk bekal dunia dan akhirat. Karenanya harus totalitas. Sungguh-sungguh.

Bayangkan seperti kata Marianne Moore: andai ini tulisan terakhir. Kira-kira segigih apa kita akan memperjuangkannya?

Kita tak akan menyia-nyiakan satu detik pun. Kata-kata akan mengucur deras. Seluruh kemampuan dikerahkan. Terus menulis. Fokus! Maut akan datang dan kita berharap, tulisan terakhir ini, menjadi karya paling cemerlang.

Sidoarjo, 6 Juni 2020

sumber gambar: ideapers.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Karya Terakhir"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel