Cerita: Hope dan Unhoped
Ketika seseorang membaca cerita, kata Peter Guber, ada sesuatu di otak yang menginginkan sebuah kejutan. Dan menurut penelitian Siegel, direktur Mindsight Institute, kejutan itu tersusun dari harapan dan pelanggaran terhadap harapan. Dengan kata lain, sebuah cerita akan membuat pembaca tertarik ketika alur yang dibuat penulis tidak selaras dengan harapan pembaca. Cerita itu tidak mudah ditebak dan sebisa mungkin membuat pembaca tercengang!
Anda mungkin memiliki kisah sendiri dalam hidup Anda yang terlupakan atau sangat berkesan. Dan momen-momen itu biasanya adalah sebuah peristiwa yang mengejutkan. entah ia mengubah keadaan Anda yang tampak tenang menjadi sangat sedih atau menjadi sangat marah atau menjadi sangat bahagia. seperti itu pula cerita yang harus Anda tulis. Ia tidak boleh hanya tersusun dari kejadian-kejadian biasa setiap hari, seperti rutinitas harian Anda; bangun tidur, mandi, sarapan, bekerja, hingga tidur lagi. Ia harus memiliki efek kejut yang menyengat pembaca.
Tentu, Anda bisa memulainya dari mana saja. Anda bisa mulai dengan membangun harapan-harapan pembaca terhadap tokoh, misalnya. Buat pembaca menebak-nebak peristiwa yang akan dialami tokoh. Lalu ketika tiba saatnya, hentakkan harapan itu sehingga tiba-tiba bangunan harapan yang telah tersusun di benak pembaca menjadi runtuh seketika. Hancurkan harapan itu. Tentu, tetap dengan alur yang logis. Setelah Anda menghancurkan bangunan harapan itu, Anda bisa membangunnya kembali, namun dengan sebuah bangunan yang berbeda dari apa yang pembaca pikirkan.[rafif]
Anda mungkin memiliki kisah sendiri dalam hidup Anda yang terlupakan atau sangat berkesan. Dan momen-momen itu biasanya adalah sebuah peristiwa yang mengejutkan. entah ia mengubah keadaan Anda yang tampak tenang menjadi sangat sedih atau menjadi sangat marah atau menjadi sangat bahagia. seperti itu pula cerita yang harus Anda tulis. Ia tidak boleh hanya tersusun dari kejadian-kejadian biasa setiap hari, seperti rutinitas harian Anda; bangun tidur, mandi, sarapan, bekerja, hingga tidur lagi. Ia harus memiliki efek kejut yang menyengat pembaca.
Tentu, Anda bisa memulainya dari mana saja. Anda bisa mulai dengan membangun harapan-harapan pembaca terhadap tokoh, misalnya. Buat pembaca menebak-nebak peristiwa yang akan dialami tokoh. Lalu ketika tiba saatnya, hentakkan harapan itu sehingga tiba-tiba bangunan harapan yang telah tersusun di benak pembaca menjadi runtuh seketika. Hancurkan harapan itu. Tentu, tetap dengan alur yang logis. Setelah Anda menghancurkan bangunan harapan itu, Anda bisa membangunnya kembali, namun dengan sebuah bangunan yang berbeda dari apa yang pembaca pikirkan.[rafif]
0 Response to "Cerita: Hope dan Unhoped"
Posting Komentar