Membongkar 3 Alasan Besar Tidak Menulis


"Hal prinsipil yang harus dilakukan seorang penulis adalah menulis, duduk di kursi dan mengarang cerita."
(Carmel Bird)

Dalam sebuah sesi pelatihan menulis, saya membuat survey kecil-kecilan. Tiap peserta saya minta menyebutkan satu kata yang menggambarkan kendala terbesarnya dalam menulis.

Ada 3 jawaban yang paling dominan. Dan yang paling banyak disebut adalah: malas. Menyusul berikutnya adalah "gak ada ide" dan "gak ada waktu".

Saya jawab satu persatu. Kemalasan, adalah penyebab terbesar seseorang tidak menulis. Saya terkadang menyebut bahwa "malas" adalah sumber dari segala sebab seseorang tidak menulis. Siapapun, sejatinya, nyaris tidak membutuhkan modal apapun untuk menulis. Kecuali kertas dan pena, atau seperangkat alat mengetik. Dan, tentu saja, rimbun kosakata yang sejak masih bayi telah memenuhi kepala. Hanya itu.

Lalu seperti kata Bird, mulailah menulis. Sampai di sini, seorang atau mungkin lebih, akan melayangkan protes: "Tapi saya tak punya ide!" Inilah alasan terbesar kedua seseorang tidak menulis. Maka mari kita simak apa yang dikatakan Marcel Proust, "Semua bahan untuk karya sastra tidak lain adalah kehidupan masa lalu saya."

Adakah yang tak punya masa lalu? Cerita masa lalu? Saya kira mustahil, kecuali orang tersebut menderita amnesia akut, atau hilang kesadaran. Dan Anda, saya yakin, bukan termasuk keduanya. Mulailah menulis dengan cara memindahkan kenangan, ingatan, segala hal yang terekam dalam memori Anda menjadi kata-kata. Semudah Anda bercerita di acara reuni teman sekolah, atau mengenang masa kecil saat berkumpul bersama keluarga. Ketika Anda sudah memulai maka ide akan mengalir deras. 80% ide mengucur di kepala Anda saat sedang menulis, bukan ketika masih akan menulis. Anda hanya perlu menjaga fokus dan imajinasi. Ciptakan adegan-adegan filmis di kepala.

Jika kemalasan berhasil ditaklukkan dan ide sudah melimpah ruah, maka persoalan "gak ada waktu" hanya menjadi sesuatu yang remeh. Anda tidak akan mungkin menambah waktu dalam sehari semalam. Porsinya sama. 24 jam. Anda hanya perlu mengelola waktu.

Saya ajak Anda untuk mencoba tips sederhana. Tulislah dengan cepat, tanpa mempedulikan apapun, selama 10 menit. Syaratnya, Anda tak boleh berhenti menulis, apapun yang terjadi. Jika 1 detik saja Anda berhenti, Anda harus mengulang lagi 10 menit terhitung dari saat Anda berhenti.

Dalam banyak pelatihan yang saya berikan, tips ini terbukti ampuh. Rata-rata peserta sanggup menulis 1-2 halaman. Hanya dalam 10 menit.

Kalau Anda melakukan itu setiap hari, dalam sebulan Anda akan menyelesaikan 30 halaman. Dan dalam waktu kurang dari 3 bulan, Anda sudah bisa menerbitkan buku.

Jadi berapa lama yang mesti Anda luangkan untuk menulis? 10 menit. Saya kira itu waktu yang sangat singkat dibanding waktu yang Anda habiskan untuk bermain game atau membaca chat puluhan grup whatsapp. [rafif]

sumber gambar: bernas.id

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Membongkar 3 Alasan Besar Tidak Menulis"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel