Rahasia Penulis Terkaya di Dunia


"Saya selalu berpura-pura bahwa saya duduk di hadapan seseorang. Saya bercerita kepada mereka, dan saya tidak ingin mereka berdiri sampai cerita saya selesai.” (James Patterson)


Tahun 2018 silam, Majalah Forbes kembali menobatkan James Patterson sebagai penulis terkaya di dunia. Mengungguli J.K. Rowling, lelaki kelahiran 22 Maret 1947 itu, ditaksir memiliki kekayaan lebih dari 800 juta dolar atau setara 11,5 triliun rupiah.

Buku-buku Patterson terjual lebih dari 300 juta eksemplar di dunia. Di antara ratusan judul, setidaknya 39 judul masuk dalam daftar buku terlaris New York Times. Sebagian telah dijadikan serial televisi dan difilmkan.

Namun tak banyak yang tahu, jauh sebelum sukses besar diraihnya, Patterson adalah penulis yang gagal.


"Ketika saya berusia 25," tuturnya. "saya menulis novel pertama saya, sebuah misteri yang disebut The Thomas Berryman Number. Buku itu ditolak oleh 31 penerbit."

Tapi buku itu pula yang kemudian memenangkan Edgar Award sebagai novel misteri 
terbaik.

Kini ia memiliki perusahaan sendiri: James Patterson Entertainment. Ia semakin gila dan produktif dalam berkarya. Dalam satu waktu ia bisa mengerjakan lima novel sekaligus. Tiap bulan karya terbarunya terbit dan selalu meledak di pasaran.

Apa rahasia produktifnya? Ada dua. Menurut James sendiri, ia menulis seolah sedang bercerita di depan seseorang, dan ia akan berusaha agar orang itu tetap tertarik untuk mendengarkan. Rahasia kedua, seperti yang ditulis Scott Belsky dalam "Making Ideas Happen", Patterson adalah penulis yang memiliki pengorganisasian sangat baik. Kreativitas tanpa pengorganisasian, kata Belsky tak akan memberikan dampak apa-apa.

Rumusnya: kreativitas x pengorganisasian= dampak. Jika nilai kreativitas 100 tapi pengorganisasian 0, maka dampaknya nihil. Sebaliknya kreativitas 50, sementara nilai pengorganisasian 2 hasilnya 100 (50x2= 100).

Kelemahan sebagian penulis ada pada pengorganisasian, bukan kreativitas. Bagi Patterson mungkin mudah, karena dia pernah menjabat CEO di sebuah perusahaan iklan ternama, tapi tidak semua penulis memiliki pengorganisasian yang baik. Ide menumpuk tapi tak kunjung dieksekusi. Kepala dipenuhi imajinasi dan cerita tapi kemudian menguap begitu saja, dengan alasan sedikitnya waktu yang tersedia.

Pengorganisasian yang baik membutuhkan komitmen dan disiplin. Komitmen untuk menyelesaikan apa yang sudah dimulai, komitmen untuk mengejar target-target yang sudah dicanangkan, dan disiplin dalam pelaksanaannya.

sumber gambar: jamespatterson.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Rahasia Penulis Terkaya di Dunia"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel