Lakukan 3 Hal Ini Agar Rezekimu Bertambah

Sesungguhnya Allah SWT telah memberikan petunjuk kepada kita agar rezeki kita senantiasa bertambah, tetapi kita tak menghiraukan petunjuk itu. Yang kita lakukan hanyalah memburu harta siang dan malam. Kita berpikir, semakin banyak bekerja semakin melimpah rezeki yang kita terima.

Padahal, penghasilan belum tentu rezeki kita. Rezeki itu adalah bagian yang bisa kita manfaatkan. Bisa jadi penghasilan besar tapi kemudian raib digondol maling, atau habis di meja judi, atau sakit yang mengharuskan keluar banyak biaya, atau membeli sesuatu barang yang akhirnya tidak dipakai dan tidak diperlukan, dan lain sebagainya.

Menambah rezeki itu perkara mudah. Allah Maha Kaya dan Allah telah menjamin rezeki kita, hanya kita saja yang enggan melakukannya. Tiga perkara yang dengannya rezeki datang tak terduga.

Pertama, bersyukur. Barangsiapa bersyukur, akan Allah tambah nikmatnya. Tetapi barangsiapa yang kufur, sesungguhnya azab Allah sangatlah pedih (QS. Ibrahim: 7). Bersyukur saat mendapatkan nikmat, mengingat Allah yang telah menganugerahkannya kepada kita adalah bentuk pengakuan dan iman kita bahwa Allahlah yang telah mencurahkan rezeki itu. Pekerjaan hanya sebagai sarana, manusia atau bos hanya sebagai perantara. Jika Allah tak menghendaki, Maha Kuasa Allah untuk mencabut rezeki itu.

Jika seseorang memberikan kita sesuatu, pertama kali kita ucapkan “Alhamdulillah” baru kita ucapkan terima kasih pada orang tersebut. Ini agar terus tertanam dalam diri kita, semua nikmat itu adalah pemberian Allah. Jangan dibalik. Kita mengucapkan “terima kasih” pada seseorang tetapi lupa bersyukur pada Allah.

Kedua, silaturahim. Dalam sebuah hadis Rasulullah SAW bersabda, “Siapa yang ingin rezekinya dilapangkan dan usianya dipanjangkan, maka peliharalah hubungan silaturahim.” Hubungan silaturahim dengan siapa saja, terutama keluarga dekat kita. Lewat silaturahim, terkadang Allah membukan pintu rezeki pada kita. Misalnya, saat ngobrol dengan tetangga atau saudara, tiba-tiba mendapat tawaran pekerjaan atau kerjasama bisnis, atau peluang-peluang lain yang berpotensi mendatangkan rezeki. Kalaupun tidak, tak jarang dari obrolan itu kita mendapat nasihat atau ilmu yang begitu mendalam dan bermanfaat. Ketahuilah, itu bagian dari rezeki juga. Rezeki tak melulu materi, tetapi ilmu dan nasihat juga termasuk rezeki.

Tak akan rugi dengan silaturahim. Coba kita lihat, orang yang memiliki banyak kenalan dan membangun hubungan baik dengan siapa saja, hidupnya biasanya lebih mudah. Ketika ia butuh sesuatu, ada yang membantu. Ketika sakit, banyak yang menjenguk dan mendoakan. Bahkan dalam sebuah riwayat disebutkan, ketika kita memiliki seorang sahabat dalam ketaatan, yang saling menasihati dalam kebaikan dan kesabaran, suatu saat ia akan menolong kita di akhirat.

Ketiga, Istighfar. Rasulullah SAW bersabda, “Siapa senantiasa beristighfar, Allah akan melapangkan dari berbagai kesempitan hidup, akan membebaskannya dari berbagai kedukaan, dan memberinya curahan rezeki dari berbagai arah yang tiada diperkirakan sebelumnya.”(HR. Ibnu Abbas). Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa Rasulullah SAW beristighfar tak kurang dari 70 kali dalam sehari, lalu bagaimana dengan kita? Betapa istighfar, selain mengahdirkan ampunan Allah atas dosa-dosa yang telah kita lakukan, ia juga bisa mendatangkan rezeki yang terduga-duga. Menjadikan kita lebih bahagia menjalani hidup. Bahkan Allah juga akan keluarkan dari segala kesempitan yang menghimpit. Masya Allah!

Tetapi, mengapa sulit bagi kita hanya sekadar mengucapkan istighfar lalu menghadirkan hati kita kepada Allah, mengakui betapa telah banyak dosa dan maksiat dilakukan. Secara psikologis, orang yang mengaku bersalah akan mendatangkan ketenangan jiwa daripada menyembunyikan kesalahannya. Karena di sana ada penyesalan, ada taubat, ada keinginan untuk menjadi lebih baik. Karena penyucian jiwa ini, cahaya hikmah akan mudah terserap, kebahagiaan menyelimuti hatinya. [rafif]

sumber gambar: islampos.com

Rafif Amir

Penulis, Editor, Blogger. Pengurus Pusat Forum Lingkar Pena, Founder Sekolah Menulis Online (SMILE), Founder Cahaya Pustaka, Direktur Penerbit Satoe. Bisa dihubungi via surel rafif_amir@yahoo.co.id

Share this post