Kerja Pikiran Bawah sadar

Pernahkah Anda mengalami tidak menyukai sebuah lagu, tapi karena lagu itu berulang-ulang Anda dengar, tiba-tiba suatu saat Anda begitu fasih menyanyikan lagu itu. Bahkan berulang kali Anda menyanyikannya. Pernahkah pula Anda tidak menyukai sebuah iklan di televise, tapi karena iklan itu berulang-ulang Anda saksikan, tiba-tiba saat mampir ke minimarket Anda membeli produk yang diiklankan itu.

Mungkin Anda bertanya-tanya sendiri, bagaimana bisa? Itulah rahasia kerja otak kita. Pikiran bawah sadar kita merekam dengan baik apa yang kita lihat, apa yang kita dengar. Suatu saat, karena sering diulang-ulang, ia menggerakkan tubuh untuk melakukan hal yang sama. Jangankan yang kita lihat dan kita dengar, apa yang kita imajinasikan atau kita visualisasikan dalam pikiran pun bisa benar-benar menjadi kenyataan.

Seorang pelari jarak jauh, yang semula namanya tak dikenal memiliki impian menjadi juara lari olimpiade. Untuk merealisasikan impiannya itu, selain latihan rutin setiap hari, ada satu hal unik yang ia lakukan. Ia mengafirmasikan dalam pikirannya bahwa ia bisa dan layak jadi juara, setiap hari sebanyak 20 kali.

Pada saat hari H tiba, ia bersiap mewujudkan impiannya. Lomba lari 10.000 meter pun dimulai. Ia ketinggalan jauh dari lawan-lawannya. Tetapi ia terus mengerahkan tenaga untuk mendahului. Ia berhasil. Bahkan kemudian ia berada di posisi ke-3. Tetapi hanya sebentar, kemudian ia kembali ketinggalan jauh.

Saat finish semakin dekat, ia kembali mengingat impiannya. Ia mengatakan bahwa saat itu ia tidak mendengarkan apapun kecuali detak jantungnya yang semakin kencang. Hanya sekitar lima detik menjelang garis finish, ia melakukan sesuatu yang membuat semua orang tercengang. Saat yang lain sudah mulai kecapekan dan kecepatannya stagnan bahkan cenderung menurun, termasuk yang berada di posisi pertama sementara, ia justru semakin cepat. Untuk kemudian, ia keluar sebagai pemenang!

Video tentang pelari jarak jauh yang luar biasa ini saya dapatkan dari acara seminar wirausahawan muda. Pemateri tidak hanya menayangkan video, tapi juga menceritakan tentang kisahnya membangun usaha hingga sukses seperti saat ini. Ternyata kuncinya sama. Ia telah membangun afirmasi sejak lama. Bisnisnya sukses seperti yang ia bayangkan.

Jelas sekali bagaimana kekuatan alam bawah sadar bisa menggerakkan kita pada apa yang kita inginkan. Tetapi bisa jadi kita tak menginginkan itu, namun karena setiap saat diulang-ulang tentang yang tidak diinginkan, lama-lama ia pun terjadi. Mungkin itu sebabnya sifat pesimis dan rendah diri dilarang. Jika kita pesimis, maka kita benar-benar tak akan bisa mewujudkannya. Jika rendah diri, bisa jadi kualitas kita yang semestinya lebih unggul menjadi rendah.

Oleh karenanya, kita harus pandai memilih dan mimilah mana tayangan yang boleh masuk ke dalam alam bawah sadar kita. Kita juga memilih apa yang boleh masuk ke telinga, apa yang akan kita bayangkan. Karena itu semua akan mengarahkan tubuh kita untuk melakukan hal yang sama seperti yang kita dengar, kita lihat, maupun kita bayangkan.

Masukkan saja hal-hal yang positif, yang membangun, yang bermanfaat bagi kehidupan masa depan kita. Seperti pelari jarak jauh yang saya ceritakan, kita bisa mengulang-ulang hingga lebih dari dua puluh kali setiap hari tentang apa yang kita impikan.

Contoh kecil yang biasa saya lakukan adalah, ketika menginginkan sebuah buku langka misalnya. Saya tatap cover bukunya berkali-kali. masukkan dalam pikiran bawah sadar. Nanti biarkan pikian bawah sadar yang bekerja. Tiba-tiba ada seseorang yang menawarkan buku itu. Atau melihat buku itu tak sengajak di loakan. Buku pun terbeli dan menjadi milik saya.

Silakan dicoba.

sumber gambar: intisari.grid.id

Rafif Amir

Penulis, Editor, Blogger. Pengurus Pusat Forum Lingkar Pena, Founder Sekolah Menulis Online (SMILE), Founder Cahaya Pustaka, Direktur Penerbit Satoe. Bisa dihubungi via surel rafif_amir@yahoo.co.id

Share this post